Bagaimana cara mengecek CDI? Seiring
berjalannya waktu, berbagai peralatan yang ada di motor pasti akan rusak
karena semua komponen tersebut bersifat sementara. Kerusakan komponen
itu bisa mengakibatkan beberapa kendala dari yang ringan sampai berat
seperti motor tidak mau dihidupkan. Jika motor sampai mogok tidak mau
dihidupkan, biasanya kerusakan terjadi pada sistem perpiannya yang
meliputi busi, koil atau CDI. Jadi pengecekan bisa dilakukan dari busi
dahulu, koil dan terakhir CDI. Dan pada tulisan kali ini kita akan
membahas bagaimana cara mengecek CDI apakah masih baik atau sudah mati
total.
CDI (Capasitive Discharge
Ignition) merupakan pengganti dari platina yang sering kita dengar di
zaman dulu. CDI berfungsi sebagai pengontrol tegangan dan waktu
pengapian ke koil pengapian. Kapasitor di dalam CDI akan menyimpan
listrik sementara dan jika ada sinyal dari pulser/ sensor maka CDI akan
mengalirkan listrik tersebut ke koil. Jika CDI rusak, maka dipastikan
listrik yang dialirkan dari busi tidak akan sampai ke koil dan itu akan
membuat motor tidak bisa dihidupkan.
Cara Mengecek CDI, Mendeteksi Kerusakannya
Ada
beberapa cara untuk mengecek CDI di motor kita. Pengecekan bisa
dilakukan dengan urutan apakah ada api di kabel koil, lalu ke sepul dan
terakhir baru ke CDI. Jika motor tiba-tiba mati di tengah perjalanan,
hendaknya kita menepi dahulu dan carilah tempat yang aman. Setelah
mendapatkan tempat yang dirasa aman dan nyaman untuk membongkar motor,
bukalah cop busi lalu dekatkan kabel ke busi dan coba hidupkan motor.
Jika di cara ini tidak ada percikan api dari busi, maka bisa dipastikan
kerusakan yang terjadi di sistem pengapiannya.
Untuk memastikan sistem pengapian mana yang rusak, coba cek dahulu kondisi aki, sepul dan sekring masih bekerja normal atau tidak. Jika semua bekerja secara normal, coba cek bagian koil. Coba lepaskan soket positif dari CDI dan tempelkan ke ground lalu starterlah. Jika tidak keluar percikan api, bisa dipastikan CDI rusak dan waktunya untuk diganti.
Selain itu, cara cek CDI rusak atau tidak juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat ukur avometer. Caranya, setel dahulu avomoter di sinus 200 Volt. Hubungkan kabel merah avometer ke kabel CDI yang menghubungkan ke koil. Sedangkan kabel hitam avometer hubungkan ke bodi motor. Setelah itu nyalakan motor dengan starter dan lihatlah avometer apakah ada arus tegangan yang keluar dari CDI atau tidak. Jika tidak ada arus listrik dari CDI, maka dipastikan CDI sudah dalam keadaan rusak dan gantilah dengan CDI yang baru.