Menyenter batu akik atau menggunakan loop
Gunakan senter untuk menerangi dan melihat bagian dalam dari batu
akik. Cara ini adalah yang paling dasar untuk melihat keaslian dan juga
kualitas dari batu akik. Batu akik asli jika terlihat ada serat-serat
berbentuk garis atau seperti retakan atau noda di dalam batu akik. Hal
ini didasari bahwa jarang ada batu akik asli atau natural yang mulus
tanpa sedikitpun serat, karena serat tersebut adalah salah satu ciri
batu alam hasil sedimen berbagai mineral. Batu akik sintetis dan batu
akik masakan tidak memiliki serat, tampak polos dan jernih tanpa noda
atau halangan serat ketika disenter.
Bentuk dan keteraturan serat-serat di dalam batu akik juga menentukan
kualitas dan harga batu akik. Pencinta batu akik yang berpengalaman
dapat membedakan jenis dan asal batu akik dari bentuk seratnya dari
hasil "penyenteran". Penerawangan bagian dalam batu akik juga umum
dilakukan menggunakan kaca pembesar atau loop.
Menempelkan batu akik ke kulit atau pipi
Tempelkan batu akik ke kulit atau pipi dan rasakan dinginnya batu akik.
Batu akik relatif terasa lebih dingin dibanding batu sintetis atau batu
masakan. Jika ditempel lama ke pipi batu akik juga pelan-pelan akan
terasa hangat, tetapi proses menghangatnya lebih lambat daripada batu
sintetis.
Meneteskan air ke atas batu akik
Teteskan satu tetes (kecil) air ke atas batu akik. Jika tetesan
tersebut menetap dan diam maka batu akik adalah asli. Jika air langsung
buyar dan mengalir jatuh maka itu batuk sintetis. Test ini agak sulit
jika cutting dan amplasan batu akik sudah sangat halus sehingga licin,
yang akibatnya tetesan air tadi tidak mau menetap dan diam.
Menakar berat batu akik
Pegang batu akik sambil diangkat-angkat untuk merasakan beratnya. Batu
akik asli lebih berat daripada batu sintetis yang terbuat dari kaca
ataupun campuran plastik. Cara ini agak sulit jika tidak terbiasa.
Membakar batu akik dengan korek api atau puntung rokok
Bakar batu akik dengan korek api atau sulut dengan puntung rokok. Lalu
bersihkan atau usap batu tersebut untuk menghilangkan bekas bakar. Batu
akik asli, setelah dibakar tidak ada noda yang tersisa jika sudah
diusap. Batu akik sintetis, setelah dibakar maka ada sisa noda yang
sulit dihilangkan walaupun telah dicuci. Metode ini tidak dapat
digunakan untuk beberapa batuan yang bisa pecah atau retak karena
terlalu kering. Misalnya batu kalimaya atau opal tidak bisa terlalu
kering apalagi jika dibakar.
Mengadu dua batu akik
Jedotin atau adu dua buah batu akik, dan lihat apakah menimbulkan api
atau tidak. Jika batu tersebut menghasilkan percikan api maka batu akik
asli. Tetapi cara ini berbahaya jika tidak tahu soliditas dan kekuatan
batu, karena bisa menyebabkan batu menjadi pecah atau setidaknya
menjadi sumbing.
Batu akik yang peka dengan layar HP Android
Saat dicoba menggunakan HP Lenovo dan Samsung berlapiskan anti gores,
maka batu yang sensitif adalah batu giok Aceh Bio Solar, batu Red
Raflesia Bengkulu, batu bacan hitam dan bacan hijau kebiruan. Batu batu
tersebut ternyata sangat peka dan dapat dengan mudah menggerakkan
menu-menu dari layar sentuh HP Android.
Batu garut, batu jawa barat umumnya, dan batu banten (kalimaya black
opal) umumnya kurang peka. Kadang bisa dan kadang tidak. Ini karena
ada lapisan anti gores di HP.
Batu ukuran panjang 2 cm, seperti batu sungai dareh pucuk pisang dan
batu aceh bio solar yang mulus tanpa bercak, yang dijual di pasar
dengan harga dibawah Rp. 150.000 plus ikat, tidak berfungsi di layar
sentuh HP Android, karena ternyata itu batu sintetis.
Sifat listrik batu akik asli vs batu sintetis
Batu-batuan, termasuk batu akik dan batu permata asli atau
natural bersifat dapat menghantarkan listrik. Sifat ini seperti ini
ada pada bahan-bahan logam seperti kabel tembaga listrik, alumunium,
besi, baja, dll. Demikian juga dengan tubuh manusia, air, lantai
keramik, lantai semen dan batu kerikil juga menghantarkan listrik,
sehingga berbahaya memegang kabel listrik jika tidak memakai sandal.
Sebaliknya batu sintetis yang umumnya terbuat dari kristal kaca
dan plastik bersifat tidak dapat menghantarkan listrik. Batu sintetis
ini sama dengan karet, gelas, kain, kayu dan kertas yang sama-sama tidak
bisa menghantarkan listrik. Perbedaan kemampuan menghantarkan listrik
inilah yang diterapkan dalam mengetes batu akik dan batu permata asli
dengan batu sintetis.
layar sentuh (touch screen) pada hp sudah dirancang khusus agar dapat
dioperasikan oleh jari tangan dan seluruh tubuh manusia (siku, lutut dan
lainnya), kecuali oleh kuku jari yang tidak dapat menghantarkan
listrik. Jika jari tangan memegang ikat cincin yang terbuat dari perak,
emas, baja dan logam lainnya, dan kemudian pada ikat cincin menempel
batu akik atau batu permata asli, maka listrik pada tubuh manusia dapat
dihantarkan oleh ikat cincin dan diteruskan oleh batu akik asli tadi ke
layar sentuh pada HP Android. Oleh karena itu batu akik asli dapat
membuka dan menggeser menu-menu pada layar sentuh HP, asalkan batu
tersebut dipegang oleh manusia.
Tetapi jika batu akik dipegang menggunakan plastik atau kertas tissue,
maka aliran listrik terhalang oleh plastik atau kertas tersebut
sehingga tidak berfungsi dalam mengoperasikan layar sentuh HP. Karena
itu, batu sintetis-palsu yang umumnya terbuat dari kaca dan plastik
sudah dapat dipastikan tidak akan dapat mengoperasikan layar sentuh HP
Android, karena kaca dan plastik tidak dapat meneruskan/menghantarkan
listrik dari tubuh manusia ke layar sentuh HP.