1. Batu masakan
Sesuai sama namanya “batu masakan” bermakna batu ini dimasak agar lebih semakin bagus penampilannya hingga layak untuk di jual. Cara memasak batu berlainan menyesuasikan type batu serta juru masaknya. Bhs lebih kerennya batu ini di treathment, misal misanya batu safir supaya lebih biru jadi batu ini dimasak lewat cara dioven dengan suhu spesifik serta di imbuhkan unsur kimia tertent jadi bakal jadi lebih biru menyala serta dapat jadi king safir masakan.
Dengan cara tradisional yang dikerjakan perajin batu permata India, mereka umum lakukan lewat cara membakar dengan panas serta saat spesifik batu chalsedony warna putih kekuningan untuk merubahnya jadi berwarna coklat kemerahan yang kerap kita dengar di sini jadi batu akik yaman darah. Biduri sepah warna coklat jadi merah keunguan.
Demikian jug orang Thailand, mereka umum mengubah batu safir putih agak kekuningan (silky-milky-sapphire) jadi kebiru-biruan. Tengah di Amerika lain lagi di sana ada batu pyrus yang keropos, jadi dimasaklah batu murahan itu dengan larutan fiberglass hingga jadi batu stabilized turquoise serta ditanggung tahan bantingan. Diindonesia juga banyak mencampurkan serta membakar batu yang warnanya kurang bagus jadi lebih menarik.
Hingga batu masakan ini yaitu batu asli (alami) namun palsu atau batu non alami dengan kata lain masakan. Baca juga Test Uji Batu Mulia
2. Batu rekaan
Batu type ini yaitu batu alami yang lalu direkyasa oleh perajin lewat cara menambalnya untuk beroleh dampak yang di idamkan Juga sebagai misal yaitu batu zamrud asli yang berwarna hijau pucat, oleh mereka ditambal sisi belakangnya dengan batu sintetis hijau tua. jadi simsalabim jadilah batu zamrud siberia yang populer dengan harga nya yang mahal. Batu safir star yang berwarna putih dapat juga ditambal dengan batu sintetis warna merah atau biru hingga jadi blue safir star atau ruby star. ya bila telah dipasang di cincin emas pastilah batu itu tak tampak serta tidak kalah menarik dengan yang asli. Orang australia menambal batu opal mereka yang tipis-tipis dengan batuan sejenis quartz hingga lebih menarik. serta rekayasa product ini diberi nama doublet atau triplet.
3. Batu Tiruan
Namanya saja telah tiruan, dipasar orang kerap menyebutkan batu ini dengan imitasi atau palsu lantaran memanglah benar 100% palsu, mengapa disebut palsu lantaran di test denga cara apa pun dari mulai kekerasan s/d bahan kimia dan susunan mineralnya bukanlah sama juga dengan aslinya umpamanya ruby dengan Al2O3-nya jadi deganti dengan belingatau porselen. Pedagang dengan tenangnya membohongi konsumen dengan menyebutkan ini biduri sepah, ini blue safir, walau demikian yang di jual hanya suatu kaca umum. Serta Jikalau hal semacam itu di jual dengan product kerajinan sih tak apa-apa. walau demikian mereka kerap berbohong.
4. Batu Sintetis
Batu sintetis yaitu pembuatan batu yang dikerjakan bukanlah dengan mesin, pemrosesannya mengambil bahan kimia mineral dari batu aslinya, umpamanya batu intan/diamond dengan susunan kimianya C atau karbon, umumnya dengan mesin yang memiliki suhu 1500 degree celcius serta desakan 10000 atm serta dengan saat spesifik jadi jadilah suatu diamond dengan kekerasan 10 scala mohs, structur komia bakal sama yakni C serta berat macamnya juga sama yang membedakannya yaitu seratnya (ciri visualnya) dengan menggunakan kaca pembesar minimum 10 bergantung dengan ukuran batunya. jika alami seratnya condong melengkung serta kemulusannya agak kurang sedang sedangkan batu sintetis garis seratnya condong lurus-lurus serta tingkat kejernihannya hampir tanpa ada cacat. juga sebagai misal yaitu american star, sesungguhnya mereka mau mengikuti ruby yang asli tetapi jika disandingkan jadi starnya pasti tidak sama.
Sumber