Cara mengenal karakter tipe bahan bacan bentukan alam:
- Bacan padat kristal
Bahan Bacan yang padat dan sudah kristal sebenarnya mudah dicirikan. Yang paling mudah adalah dari harga jualnya yang mahal dan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Ciri dari karakter/tipe bahan bacan padat yang kristal umumnya terlihat dari badan bahan bacan yang warnanya tua baik hijau atau kebiruannya. Dan jika disorot lampu senter, sinar akan terlihat tembus hingga ke dalam batuan. Bahan terlihat padat dan beratnya terasa ketika ditimbang oleh tangan. Jika sudah dipotong kecil-kecil maka akan tampak bahan padat tidak gompel pada sisi bahan yang telah dipotong. - Bacan padat semi kristal
Hampir sama dengan bahan bacan padat kristal, maka bahan bacan padat semi kristal dibedakan dengan sinar yang berhasil tembus ke badan bahan. Berbeda dengan bacan kristal, pada bacan semi kristal sorot lampu senter hanya dapat menembus bahan kurang dari 10 mm (1 cm)
- Bacan padat berkapur
Untuk bacan padat berkapur, umumnya ditandai dengan adanya kapur (kotoran berwarna putih). Meski sudah dapat dibentuk, bahan atau batu akik bacan padat berkapur biasanya akan dilakukan cara merawat bacan terlebih dulu dengan benar agar kualitasnya dapat meningkat dengan mengentaskan kapur yang ada di dalamnya.
- Bacan padat hitam mengandung logam
Bacan dikenal mengandung unsur logam tembaga (Cu) atau mineral kuprit (Cu2O). Bahan bacan yang padat kristal pun kadang masih mengandung bintik hitam logam yang mampu berproses hingga warna hitam akhirnya menghijau lewat oksidasi yang dipicu oleh rekayasa suhu. Bacan padat dengan kandungan hitam logam mudah dikenali dari bagian badan bahan bacan yang sebagian tampak berwarna hitam.
- Bacan muda berkapur
Bacan muda berkapur akan tampak sangat berbeda dengan bahan yang padat. Pembeli harus berhati-hati memilihnya jika tak ingin kecewa karena umumnya penjual memamerkan bahan yang masih muda ini dalam keadaan basah atau terendam air sehingga sepintas akan tampak seperti padat. Pada kondisi kering, kapur akan memutih dan terlihat jelas menutupi badan bahan bacan. Jika menemukannya pada penjual dalam keadaan basah, maka usahakan menelitinya menggunakan kaca pembesar (loup) dan disorot dengan senter, akan terlihat urat-urat batu yang sebenarnya mengandung kapur ataupun akan terlihat warna-warna hijau yang berbeda-beda tingkatnya di beberapa bagian. Bacan berkapur sangat sulit untuk dirawat karena ketika kapurnya terangkat akan menimbulkan retak (alur/crack) yang membuat bacan menjadi rapuh.
- Bacan muda berongga
Selain berkapur, bahan bacan muda tampak dipenuhi rongga. Kadang tanpa kaca pembesarpun rongga dapat terlihat jelas oleh mata. Jika ditimbang tangan batu terasa ringan. Kalau bahan sudah berbentuk potongan akan terlihat hingga sedalam apa rongganya sehingga anda dapat menilai sendiri apakah layak bahan seperti ini dibeli. Dalam kondisi basah rongga dapat terlihat, apalagi jika dalam keadaan kering. Dan bahan bacan muda berongga yang kering (susut air) akan memperlihatkan gelembung-gelembung udara saat bahan bacan ini dimasukkan (direndam) dalam air.
- Bacan muda kropos berkapur
Kondisi terparah adalah bahan bacan muda yang kropos dan berkapur. Karena umumnya bahan tak akan dapat dibentuk, jika dipaksakan bahan akan mudah sekali hancur saat dicoba dipotong atau digosok. Pada kondisi basah akan terlihat badan bahan bacan berwarna hijau dengan tingkat kehijauan berbeda-beda dan warna hijau lebih mudanya (sebenarnya urat batu berupa kapur yang akan memutih saat kering) seperti mengelilingi hijau yang lebih tua, atau terlihat polanya seperti bentukan jaring atau kawat nyamuk (ram). Pada saat kering terlihat jelas kapur putih mengelilingi bagian-bagian partikel kecil bahan bacan yang padat. Karakter bacan seperti ini sebaiknya dihindari karena sulit untuk membentuknya.
- Bacan muda hitam mengandung logam
Meski tipe bahan bacan muda ini mengandung bagian logam yang hitam, tapi kondisinya masih bisa dilakukan treatment atau perawatan pada bagian hitamnya yang masih bisa berproses.
Semoga Bermanfaat. Sumber