Apabila sekarang ini kolektor akik newbie berasumsi Batu Bacan batu
paling wah, boleh-boleh saja. Bacan memanglah tengah naik daun di
kelompok penggemar akik. Namun tak untuk kolektor kelas atas. Bacan
dikira batu umum saja kelas chalcedony.
" Bacan bernilai lumayan tinggi di Indonesia, Malaysia, serta
Singapura, " terang kolektor batu internasional, Vladivasius Gading
waktu terlibat perbincangan, Sabtu (14/3/2015).
" Kolektor internasional sukai batu bermotif unik serta langka atau
batu-batu yang berkategori berlian, alexandrite, serta sejenisnya, "
terang Vladivasius yang juga entrepreneur serta tinggal di Singapura
ini.
Vladivasius mengoleksi bermacam batu mulia sampai batu motif unik. Dari
berlian sampai batu bermotif dari Suriah. Namun janganlah salah, dia
juga sering berburu bermacam batu motif ke pedagang-pedagang di tepi
jalan. Harga terjangkau dapat diperoleh.
Rekanan usaha batu Vladivasius juga dari berbagai negara, dari Timur Tengah hingga daratan China.
" Untuk menghadapi penipuan dalam perdagangan batu akik atau batu
perhiasan yang langka, peran laboratorium gemologi sangatlah utama.
Kolektor kawakan mempunyai karakteristik yang sangatlah hati-hati serta
sangatlah peka pada benda bernilai yang di tawarkan pada dianya, " urai
dia.
" Umumnya, terwujud jalinan baik serta erat pada kolektor kawakan serta
pakar gemologi, tak heran bila seseorang kolektor bakal bolak-balik ke
laboratorium gemologi untuk tahu kwalitas serta orisinalitas satu batu
perhiasan, meskipun batu perhiasan yang didapat dengan harga rendah atau
tinggi, " lebih Vladivasius Gading.
Menurut dia mesti bisa dibedakan pada pegiat batu perhiasan yang 'self
oriented' dengan 'business oriented'. Seperti ketidaksamaan pada
spekulator dengan pedagang. Spekulator bakal lebih berani mencapai satu
benda bernilai yang diinginkan olehnya, tanpa ada pertimbangan
untung-rugi dengan cara penting.
" Janganlah kaget, kolektor papan atas juga sukai datang ke beberapa
tempat pedagang batu perhiasan di tepi jalan atau di pusat perbelanjaan.
Umumnya untuk membaca dinamika perhiasan disuatu daerah, atau beli
batu-batu akik simpel juga sebagai oleh-oleh tangan, " terang
Vladivasius Gading.
Beberapa kolektor papan atas diluar negeri juga lakukan hal yang sama di
negaranya. Mereka kerap keluar rumah serta berkunjung ke tempat
perdagangan batu-batu perhiasan di tepi jalan atau pusat perbelanjaan.
Sekurang-kurangnya bisa menaikkan khazanah serta memperkaya wacana
pribadi.
Barter batu-batu perhiasan kerap berlangsung diantara beberapa kolektor
papan atas di beragam negara serta lintas negara. Hal semacam itu
tidaklah satu yang langka berlangsung, serta adalah satu ciri khas
sendiri di kelompok kolektor kelas papan atas.
" Nilainya harga batu sangatlah variatif, dari beberapa ratus juta
rupiah sampai miliaran rupiah. Terkadang nilai batu perhiasan yang
meraih beberapa ratus miliar juga bisa dikerjakan barter, " terang
Vladivasius Gading.Sumber