Batu bacan terdiri dari beberapa jenis, namun yang paling terkenal
dan sering menjadi incaran banyak penghobi adalah bacan doko dan jenis
bacan palamea. Kedua jenis batu itu seringkali menjadi buruan banyak
kolektor bahkan termasuk salah batu mulia primadona kalangan kolektor.
Untuk membedakan keduanya cukup dilihat dari warnanya
Ciri bacan doko memiliki warna agak hijau gelap (hijau tua) sedangkan
bacan palamea berwarna hijau agak kebiruan. Kedua jenis batu tersebut
ditemukan di tempat berbeda di Maluku Utara. Palamea ditemukan di di
Desa Palamea sedangkan Doko ditemukan di Desa Doko, keduanya juga
mimiliki nama sesuai tempat ditemukannya.
Selain Jenis bacan palamea dan doko yang didominasi warna hijau batu
bacan sebenarnya terdiri dari beberapa jenis yaitu baca panca warna,
bacan merah dan bacan obi. Masing jenis batu akik itu juga memiliki
warna berbeda.
Jika bedasarkan warna, batu bacan doko terdiri dari beberapa warna yaitu
hijau tua (warna cincau) atau jenis bacan yang saat ini banyak menjadi
buruan, merah, kuning, biru laut dan warna teh. Salah satu alasan
kolektor banyak memburu jenis doko karena perubahan warnanya atau
kristalisasi pada batu tersebut menjadi bening lebih cepat dibandingkan
bacan lainnya Seperti pada batu pido palamea
Pido Palamea adalah batu bacan palamea dengan kandungan zat kapur
tinggi sehingga warna batu tersebut terlihat pucat setelah di proses
menjadi mata cincin, karena kondisi batu masih muda dan belum terkristal
secara sempurna sehingga proses kristalisasi akan lebih lambat
dibandingkan dengan palamea.
Warna batu bacan selalu mengalami perubahan dan terjadi secara tidak
menentu, baik jenis palamea maupun doko. Setelah tidak mengalami
perubahan atau sudah terkristal secara sempurna bisa disebut SUPER .
Harga batu bacan super bisa jutaan, puluhan bahkan bisa ratusan juta
rupiah
Sumber